Pages

Sabtu, 21 Februari 2015

Agrowisata Kali Bendo


         Tempat ini terletak barat pusat kota Banyuwangi kira kira sekitar 20 km dari kota. Tepat pada jalur menuju kawah ijen. Wisata ini terdapat di dataran tinggi sehingga udaranya sejuk dan masih alami. Pemandangan khasnya adalah perkebunan cengkih, karet, kopi dan tanaman keras lainnya.

Di Kalibendo juga terdapat sungai yang jernih dan asri. Tidak heran jika Kalibendo menjadi tempat favorit pengunjung melepas kepenatan hiruk pikuk kota. Di sini juga terdapat Air terjun yang indah dan menjadi tempat favorit anak anak muda untuk berwisata bersama teman temannya.

Yang menjadi daya tarik utama dari tempat ini adalah udaranya yang sejuk dan suasana pedesaan yang masih tradisional. Tentu dengan adanya sungai yang jernih dan dingin menjadikan tempat ini lebih istimewa. Sebelum memulai perjalanan turun menuju sungai, ada sebuah lapangan sepak bola milik masyarakat kalibendo yang biasa digunakan untuk aktifitas olahraga atau aktifitas berkemah.


Agro wisata perkebunan Kalibendo ini memiliki tiga pos yang akan dilalui. Pos pertama, wisatawan akan menuju 'Pondok Robusta' dengan menggunakan sepeda gunung. Jalan yang menanjak dan berkelok-kelok cukup memacu adrenalin Anda. Apalagi Anda juga akan melewati jalan tak beraspal yang licin di musim hujan seperti saat ini.

Namun rasa lelah akan terbayarkan saat Anda tiba di pos pertama, Pondok Robusta. Anda akan disambut oleh sebuah pos yang berupa rumah adat Osing Banyuwangi, dan disuguhi kopi robusta kualitas nomor satu di Indonesia. Berbagai kudapan seperti kue cucur, singkong goreng dan pisang goreng bisa Anda nikmati, langsung dibikin oleh warga sekitar.

Setelah pos pertama, perjalanan naik sepeda dilanjutkan menuju pos dua. Di sana Anda akan menemui Pos Karet. Berbagai macam karet hasil sadapan di perkebunan Kalibendo dipajang. Pos dua ini berbentuk rumah bambu, yang semua dibuat dari bambu serta atap terbuat dari anyaman. Tersedia juga tempat mandi dan kakus alami.

Uniknya, di pos pertama dan kedua, Anda akan disambut dengan 'red carpet', bukan berwarna merah, melainkan kuning. Red carpet berwarna kuning yang dimaksud adalah kulit-kulit kopi yang telah dipisahkan dari biji kopi.

Setelah itu Anda akan menapaki jalan setapak menurun menuju aliran sungai jernih. Anda bisa mandi, atau sekadar minum kopi dan membeli mie rebus di pinggir-pinggir sungai.

Puas menikmati aliran air sungai yang jernih, Anda harus melanjutkan perjalanan melalui jembatan gantung, lanjut naik ke atas tebing. Pos terakhir adalah lapangan Kalibendo yang letaknya dekat dengan kantor serta pabrik PT Perkebunan Kalibendo.


0 komentar:

Posting Komentar