Pages

Jumat, 20 Februari 2015

Air Terjun Belawan dan Petilasan Damar Wulan


          Air Terjun Blawan adalah lanjutan dari aliran Sungai Kali Pait, yang juga merupakan tempat pembuangan air dari Kawah Ijen. Air dari air terjun ini berjalan turun ke bumi atau tidak mengalir di permukaan bumi, namun masuk ke suatu terowongan atau sungai yang berada di bawah tanah yang kemudian ditampilkan lagi atau muncul di Asembagus, Kabupaten Situbondo ke Laut Jawa.

Air Terjun Blawan memiliki ketinggian kurang lebih 30 meter dan berwarna kekuningan. Warna kuning sesungguhnya adalah kandungan belerang yang mengalir dari mata air belerang dari gunung Ijen. Air Terjun itu mengebulkan uap di antara bukit-bukit hijau dengan tebing tajam dan goa berstalagmit.

Air Terjun Blawan dan Petilasan Damar Wulan, merupakan objek wisata yang berada di satu lokasi yaitu terletak di desa Kalianyar, Kecamatan Sempol. Bagaimana kondisi objek wisata yang merupakan salah satu andalan Kabupaten Bondowoso ini? Untuk mendatangi lokasi ketiga objek wisata itu, wisatawan harus menempuh perjalanan dari Kota Bondowoso ke desa kalianyar, Kecamatan “Sempol sepanjang 54 km. Selama perjalanan,wisatawan akan disuguhi berbagai pemandangan alam dan perkebunan kopi dan teh yang cukup menarik serta sejuk dipandang mata. Meskipun, jalanan yang ditempuh itu tidak semuIus yang diharapkan. Banyak sekali, jalanan yang rusak, naik turun, dan berkelok-kelok. Maklum, kebanyakan jalan yang rusak merupakan jalan yang berada di bawah kewemangan Departemen Kehutanan dalam hal ini Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam. Sehingga, Pemkab kota tidak kuasa untuk memperbaiki jalanan tersebut.

PETILASAN DAMAR WULAN


Masih ingat siapa Damar Wulan? Damar Wulan adalah tokoh legenda cerita rakyat Jawa. Damar Wulan mengabdi sebagai tukang rumput kepada Patih Loh Gender dari Majapahit. Karena kepandaiannya, Damar Wulan menjadi abdi andalan Patih Loh Gender. Anjasmara, putri sang patih, terpikat dan jatuh cinta kepadanya. 

Damar Wulan kemudian mendapat tugas dari raja putri Majapahit, yaitu Ratu Kencana Wungu, untuk menyamar dengan tujuan membantu mengalahkan Minak Jinggo, penguasa Blambangan, yang bermaksud memberontak kepada Majapahit. Damar Wulan yang tampan dapat menarik perhatian selir-selir Minak Jinggo, yaitu Waeta dan Puyengan.  

Dengan bantuan mereka, Damar Wulan berhasil memperoleh senjata sakti gada Wesi Kuning milik Minak Jinggo. Minak Jinggo kemudian berhasil dikalahkan dan Damar Wulan menjadi pahlawan. Ia memboyong kedua selir tersebut serta pada akhirnya juga mempersunting sang raja putri Majapahit. 

Itu sepintas cerita mengenai sejarah Damar Wulan.
Jika kita menuju Petilasan Damar Wulan kita akan menemukan bendungan dimana bendungan itu dulunya adalah tempat pemandian Damar Wulan, dan kita bisa membasu muka disana, airnya sangat segar dimuka.

Disisi lain tempat pemandian Damar Wulan kita bisa menemukan Goa Kapur, tapi jalannya memang tidak mudah untuk di lalui, dan suasannyapun menantang andrenalin.



Inilah satu-satunya akses menuju Goa Kapur



0 komentar:

Posting Komentar