Entah kenapa tempat ini mesti disebut BALURan… yang jelas tempatnya sangat eksotis.. sieh….
Terletak di kabupaten Situbondo, sebelah utara Banyuwangi Jawa Timur.
Tempat ini dikenal sebagai cagar alam untuk banteng khususnya dan
hewan-hewan lainnya. Cuaca di Baluran memang sangat berbeda dengan
daerah lain di Jawa, sehingga banyak yang menyebut bahkan iklimnya
berbeda. Memang, sangat panas sampai kadang daerah ini disebut Afrika
Indonesia. Ya, begitulah, karena disana memang sangat panas.
Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan yang
spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan
mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa
dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40 persen tipe
vegetasi savana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran.
Tumbuhan yang ada di taman nasional ini sebanyak 444 jenis, diantaranya
terdapat tumbuhan asli yang khas dan menarik yaitu widoro bukol
(Ziziphus rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), dan pilang (Acacia
leucophloea). Widoro bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang
mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering (masih kelihatan
hijau), walaupun tumbuhan lainnya sudah layu dan mengering.
Tumbuhan yang lain seperti asam (Tamarindus indica), gadung (Dioscorea hispida), kemiri (Aleurites moluccana), gebang (Corypha utan), api-api (Avicennia sp.), kendal (Cordia obliqua), manting (Syzygium polyanthum), dan kepuh (Sterculia foetida).
Tumbuhan yang lain seperti asam (Tamarindus indica), gadung (Dioscorea hispida), kemiri (Aleurites moluccana), gebang (Corypha utan), api-api (Avicennia sp.), kendal (Cordia obliqua), manting (Syzygium polyanthum), dan kepuh (Sterculia foetida).
Sebenarnya iklim ini tak jauh beda dengan daerah Situbondo bagian timur,
atau bahkan daerah Situbondo secara keseluruhan. Karena panas ini pula,
di Baluran banyak tumbuh tanaman akasia berduri, seperti yang dijumpai
di Afrika meski dalam sub-spesies yang berbeda. Tanaman ini, karena
tingkat ketahanannya terhadap ‘iklim ekstrim’ cukup tinggi, telah
mengakibatkan rusaknya lingkungan karena tingkat pertumbuhannya jauh di
atas tumbuhan lain, serta sangat sukar untuk mati… (entah bagaimana
kalimat yg tepat, tapi memang sulit mati..) kecuali kita harus mencabut
sampai akarnya, atau membakarnya. Dan itulah yang selama ini dilakukan
oleh tim pengelola, mereka telah lama membakar ‘padang akasia berduri’
untuk menghindari ketidak seimbangan tersebut.
Hal yang setidaknya perlu Anda ketahui sebelum berkunjung ke Baluran:
- Jalan masuk dari gerbang ke Taman Nasional Baluran cukup jauh…
- Mungkin tidak seberapa jauh, sekitar belasan Km, namun kondisi jalanlah yang membuatnya terasa jauh. Beberapa bagian jalan digenangi air yang bisa jadi cukup dalam untuk roda motor/mobil Anda. Banyak jalan yang rusak termakan cuaca dan waktu, namun tidak terlalu banyak tanjakan atau turunan.
- Bawa kendaraan yang mumpuni (yang jelas jangan motor bebek, kecuali Anda memang suka tantangan), atau jika membawa keluarga mending lupakan niat untuk membawa motor. sekedar info suasana di tengah perjalanan ditengah hutan bisa sangat menakutkan. Setidaknya itulah yang saya rasakan, maklum disana hewan liar seperti banteng atau babi hutan masih berkeliaran.
- Yang jelas bawa bekal, karena sudah pasti di sana fasilitas yang tersedia sangat terbatas.
Memang, bagaimanapun juga lebih baik kita bawa mobil. Ada hal yang
spesial di perjalanan menuju ke Taman Nasional Baluran dari gerbangnya yang berada di jalur
Banyuwangi-Situbondo. Saya sering menggunakan motor matic untuk
mengunjungi Ijen, melewati hutan yang lumayan gelap (di beberapa titik),
namun tidak ada rasa takut seperti ketika mengunjungi Baluran. Di
Baluran, sepanjang sisi jalan dipagari oleh kawat pengaman untuk
menghindari hewan liar menyebrang jalan, inilah yang justru membuat kita
jadi agak khawatir, selain itu dibeberapa tempat terdapat kubangan air
yang cukup dalam yang dikelilingi ratusan kupu-kupu. Kondisi ini
ditambah dengan sepinya kendaraan yang lewat membuat kita serasa sendiri
di tengah hutan, hanya ditemani ratusan kupu2 dan hutan itu sendiri… ha
ha.. yah memang begitulah…
Tapi bagi Anda pecinta keberagaman alam pasti akan sangat terpuaskan dengan pemandangan di Baluran.
0 komentar:
Posting Komentar