Berbicara tentang wisata di Banyuwangi memang tidak ada habisnya.
Satu persatu, wisata yang tersembunyi mulai banyak dieksplore. Salah
satunya adalah wisata alam air terjun di desa Kampung Anyar, kecamatan
Glagah yang berlokasi di dekat atau tepatnya sebelum perkebunan
Kalibendo.
Air terjun kampung anyar ini dapat dengan mudah kamu temui karena
lokasinya berada di pinggir jalan dan akses jalannya pun bisa untuk
mobil ataupun sepeda motor. Berapa jauh ? Tenang aja gengs, jaraknya
nggak begitu jauh dari pusat kota Banyuwangi, kira-kiramhanya berkisar
10km saja (deket kaaaan hihi). Nggak sampe sejam kok.
Padahal banyak di antara kita yang
barangkali satu dua kali melewati kawasan yang tidak jauh dari
Perkebunan Kalibendo tersebut. Letaknya tidak jauh dari pusat Kota
Banyuwangi. Untuk bisa sampai di Kampung Anyar hanya butuh waktu sekitar
15 menit dengan perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Tak
banyak yang mengetahui jika kawasan Desa Kampung Anyar Kecamatan Glagah ini menyimpan potensi wisata alam yang tidak kalah bagus dengan objek wisata lainnya.
Selain kondisi jalan yang
bagus, lokasinya yang berada di tepi jalan memudahkan untuk
dijangkau. Salah satu lokasi di Desa Kampung Anyar yang menyimpan
potensi wisata terdapat di jurang sisi kanan jalan. Itu apabila kita
berangkat dari arah Kota Banyuwangi. Begitu memasuki desa ini,
pandangan kita akan dihadapkan dengan pepohonan dan sawah di sebelah
kanan jalan. Dibatasi oleh jurang yang di bawahnya mengalir sungai
dengan air cukup jernih.
Di antara tebing itulah terdapat tiga
air terjun yang langsung bersumber dari mata air. Masing-masing mata air
itu berbeda. Ketiga mata air yang muncul dari tebing itu adalah Sumber
Jagir, Sumber Pawon dan Sumber Buyut Ijah. Jarak ketiganya
hanya beberapa meter. Seolah-olah tempat ini merupakan air terjun
bersaudara. Tingginya sumber dan terjalnya cadas tebing membuat suara
air menggerojog keras. Udara di sekitarnya pun terasa dingin oleh buih
yang berterbangan terbawa angin.
Selain itu, masih ada satu lagi air
terjun yang tidak kalah eksotik dengan tiga air terjun tersebut. Air
terjun yang satu ini agak terpisah. Untuk menuju lokasi air terjun yang
oleh masyarakat sekitar disebut Ketegan bisa dilakukan dengan cara
menyusuri aliran sungai menuju hulu sungai. Menuju lokasi ini cukup
menguras keringat, namun jernihnya air dan rimbun dedaunan yang teduh
akan melupakan setiap orang yang ke sana terhadap rasa capek.
Oleh masyarakat sekitar, secara
gotong royong tempat itu kini rutin dibersihkan dan dirapikan setiap
akhir pekan. Untuk pengunjung umum sebenarnya tempat ini belum resmi
dibuka. Untuk sementara, pengunjung yang ingin menikmati air terjun bisa
menitipkan kendaraannya di rumah warga. Jalan masuk menuju tempat ini
pun masih menggunakan jalan setapak. Namun bukan berarti keindahan
tempat ini berkurang. Jalan setapak yang berkelok-kelok juga cukup
menghibur siapa saja yang melangkahkan kaki ke sana.
Salah seorang warga di
sekitar lokasi air terjun menuturkan, sebenarnya tempat ini sudah ada
sejak dulu. Sebelumnya, masyarakat sekitar hanya memanfaatkan sumber
air di sini untuk keperluan sehari-hari. ”Upaya pengembangan lokasi air
terjun tersebut sebenarnya sudah pernah dilakukan sejak tahun 1981’’. Saat itu, melalui Kelompencapir
yang berasal dari masyarakat setempat, pernah di lakukan upaya
membendung aliran sungai yang ada di situ.
Pembendungan itu dimaksudkan untuk
membuat kolam pemandian. Kurang lebih 500 sak pasir digunakan untuk
membuat kolam tersebut. Gotong royong masyarakat itu pun menghasilkan
kolam sesuai rencana. Kondisi ini tidak berlangsung lama. Banjir bandang melenyapkan bendungan yang menjadi kebanggaan masyarakat
setempat.
Kini, masyarakat sekitar mulai
tergerak lagi untuk mengambil manfaat dari potensi yang tersimpan di
ngarai tersebut. Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah
membersihkan semak-belukar dan akar-akar yang menutupi tebing
batu. Sucipto menambahkan, siapa pun bisa datang dan menikmati
pemandangan air terjun Kampung Anyar. Namun, dia berpesan agar
pengunjung bertanggung jawab dan menghormati norma setempat. Masyarakat
sekitar sangat mewanti-wanti pengunjung untuk tidak membuang sampah
sembarangan.
Selain itu, pengunjung dilarang
mengelurkan kata-kata kotor di tempat tersebut. “Selama ini menikmati
tempat ini jangan sekali-kali buang sampah dan berkata kotor,”
pesannya. Selain keindahan air terjun, potensi yang masih bisa
dinikmati di sana adalah tebing batu. Tebing dengan kemiringan 90
derajat itu memiliki bentuk yang unik. Tonjolan-tonjolan batu prisma
menyerupai serpihan intan. Tebing ini cukup menarik bagi para penggila
olahraga ekstrim.
waw keren air terjun nya :)
BalasHapuskapan-kapan bisa dtng ksini nih
Paket Wisata Lombok
Mutiara Lombok
lombok property
Terimakasih untuk artikel yang sangat bermanfaat ini, kami bertambah pengetahuan setelah membaca artikel ini, para pembicara internet marketing selalu menyarankan untuk kita terus menulis artikel bermanfaat seperti ini, salam dari mutiara untuk membawa kesuksesan pearl wholesale Indonesia dan sukses selalu untuk Anda.Terimakasih untuk artikel yang sangat bermanfaat ini, kami bertambah pengetahuan setelah membaca artikel ini, para pembicara internet marketing selalu menyarankan untuk kita terus menulis artikel bermanfaat seperti ini, salam dari mutiara untuk membawa kesuksesan pearl wholesale Indonesia dan sukses selalu untuk Anda.
BalasHapus